YANG SUDAH TERLANJUR MARI KITA LANJUTKAN

"Kebanyakan orang ketika mengalami penyesalan ingin kembali ke masa lalu dan memperbaiki apa yang telah terjadi.  Tidak banyak orang yang mampu untuk melanjutkan kehidupannya. Fiqri Cahya Furqoni salah satu yang mampu untuk melanjutkan kehidupannya."
    Fikri Cahya Furqoni adalah sosok yang perlu kita contoh dalam menyelesaikan beberapa masalah. 
 Fikri berasal dari cilacap yang notabene-nya baru selesai sma.

     Fikri mengambil keputusan untuk melanjutkan pendidikan di Yogyakarta karena beberapa pertimbangan '' saya rasa Jogja memiliki banyak Universitas dan juga sejauh yang saya tau pendidikan di desa dan di kota jelas  berbeda kualitasnya "," kata Fikri yang lahir tahun 1995.
  
    Awalnya Fikri juga tidak didukung orang tua untuk melanjutkan kuliah di Jogjakarta namun fikri bersikeras untuk tetap melanjutkan kuliah di Jogjakarta. orang tua akhirnya menyetujui.

     Tahun 2012 adalah tahun terberat bagi Fikri " saat awal semester saya sering mengeluh karena kondisi kos saya yang jauh dan juga tidak ada kendaraan untuk menuju kampus dan juga kondisi jogja yang panas membuat saya sering mengeluh "," tutur Fikri yang biasa disapa Mas Aceng ini.




    Namun berbekal kata-kata dari naruto salah satu tokoh anime "inilah jalan ninjaku" Fikri cahya furqoni berisikukuh untuk melanjutkan kehidupannya walaupun melanjutkan kuliah di jogja tidak seperti apa yang dibayangkan. "Dalam menghadapi berbagai masalah haruslah dihadapi dengan tenang dan berpikir jernih. tak lupa juga kita harus meminta bantuan kepada Yang Maha Kuasa"," Ungkap Fikri salah satu aktivis gerakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Fikri juga menuturkan karena tidak bisa kembali ke masa lampau apa yang telah terjadi ya sudahlah kita lanjutkan saja kehidupan kita " sing wis kadung ya diterusna "," ungkapanya dalam  bahasa ngapak.

   Menurut Alfin Bahar Pamuncak salah satu mahasiswa Fakultas Hukum yang juga kerabat dekat Fikri mengatakan " Aceng adalah sosok yanng tenang dalam menghadapi masalah pintar dalam managemennya "," tutur Alfin sambil tertawa. (Muhammad Muzakki)